28 July 2011

4 Faktor Kekalahan Turkmenistan dari Indonesia

 IND        4 -- 3         TUR

Garuda Didadaku...Garuda Kebanggaanku...
Kuyakin hari ini, pasti menang...
Manteb banget deh buat permainan TimNas Kali ini :cihuy: Hampir seluruh jalannya pertandingan dikuasai oleh TimNas kita. Bahkan di babak pertama kita sudah unggul 3-0. Tapi di babak kedua Turkmenistan hampir membalikan keadaan. Tapi berkat konsentrasi di akhir babak 2, Kita berhasil menang 4-3 cuy. Menegangkan   :pueh:




Oke deh langsung aja. Berikut ini beberapa faktor-faktor yang menyebapkan kekalahan Turkmenistan :smoke:
 1. Faktor Lapangan
Kenapa saya menyebut faktor lapangan.??? Pada inget gak leg 1 yang digelar di kandang Turkmenistan.???  Nah, disitu kan udah jelas kalau lapangannya ancur banget. Pemain Turkmenistan yang biasa main di lapangan seperti itu, yang notabennya cocok untuk angon kambing. Maka dapat dipastikan tadi pemain Turkmenistan takjub main di lapangan yang bagusan.

2. Faktor Penonton
Ini juga salah satu faktor yang membuat pemain Turkmenistan jadi cenat-cenut. Mereka yang biasanya main di kandang, yang cuma ditonton temen-temen dan keluarga mereka. Sekarang setelah merasakan atmosfer suporter Indonesia, mereka jadi menciut seperti anak ayam.

3. Faktor Nasib
Kasihan deh lu pemain Turkmenistan. Udah nasib kalian kalah disini ya. Jadi berbanggalah kalian dikalahkan oleh Negara Indonesia ini yang telah merasakan atmosfer World Cup. Walaupun waktu itu masih dijajah Belanda sih.

4. Faktor Kekuatan
Dan inilah faktor yang paling menentukan. yaitu kebangkitan kekuatan TimNas kita. Gak bisa dipungkiri kalau sepak bola TimNas Indonesia semakin berkembang. Cara bermain, kerja sama tim, penyelesaian akhir, dll. Semuanya benar-benar telah berkembang.

Jadi untuk TimNas Indonesia, jangan kalian merasa puas dulu. Karena jalan masih sangat panjang untuk mencapai panggung yang sebenarnya. Yaitu World Cup 2014 Brazil. So tetep semangat, dan buat 230 juta lebih rakyat Indonesia bangga.!!! Maju Garudaku.!!! :ngeselin:

No comments:

Post a Comment